Ketum PBNU ingin LAZISNU jadi lembaga zakat yang istimewa

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mau agar LAZISNU menjadi lembaga amal nan spesial dalam memberikan pelayanan untuk masyarakat.

"Kita kudu menjadikannya istimewa. Jangan menjadi LAZISNU nan biasa-biasa saja, jadilah LAZISNU nan istimewa," ujar Yahya dalam keterangan tertulis nan diterima di Jakarta, Jumat.

Pernyataan Yahya itu disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LAZISNU Tahun 2022 di Hotel Golden Boutique Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat.

Dalam sambutannya, Gus Yahya mengungkapkan bahwa Nahdlatul Ulama bakal memasuki abad pertama. Menurutnya, momen tersebut begitu spesial dan LAZISNU juga kudu menjadi lembaga amal nan terbaik.

Ia menjelaskan bahwa amal berdomisili krusial dan punya posisi sentral di dalam aktivisme islam, lebih-lebih dalam konteks Nahdlatul Ulama. Menurut dia, Nahdlatul Ulama didirikan lantaran peduli kepada masalah-masalah keagamaan.

"Motivasi paling utama dari Nahdlatul Ulama adalah urusan agama, sebelum urusan nan lainnya," katanya.

Masalah keagamaan, kata dia, secara umum bisa mempunyai dua dimensi utama, nan pertama adalah Tashorruf ‘ala al-Ro’iyyah dan nan kedua adalah zakat.

Tashorruf ‘ala al-Ro’iyyah berfaedah mengembangkan beragam macam upaya untuk menciptakan kemaslahatan bagi masyarakat. Bukan hanya memberikan support kepada mereka nan kualitas hidupnya tertinggal, tetapi strategi untuk memelihara kohesi di dalam masyarakat itu sendiri.

"Agar keseluruhan masyarakat dari kalangan manapun menjadi satu bagian bersama, golongan nan satu terikat pada hak-hak dari golongan nan lain," kata dia.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Agus Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA 2022

Selengkapnya
Sumber Politik Indonesia
Politik Indonesia
Atas