Dampak Negatif Orphan Pages terhadap Peringkat SEO dan Cara Mengatasinya

orphan pages seo


Orphan pages dalam SEO adalah halaman yang tidak memiliki link internal dari halaman lain di situs Anda. Halaman ini seperti "terlupakan" dalam situs web karena tidak terhubung dengan bagian lain dari struktur situs, sehingga sulit ditemukan oleh pengguna dan crawler mesin pencari. Keberadaan orphan pages dapat berdampak negatif pada SEO dan merugikan peringkat situs web secara keseluruhan. Mari kita telusuri mengapa orphan pages begitu berbahaya bagi SEO dan bagaimana cara mengatasinya.

1. Dampak Orphan Pages terhadap SEO

  • Mengurangi Crawlability dan Crawl Budget Mesin pencari menggunakan algoritma khusus untuk meng-crawl dan mengindeks halaman di situs web. Orphan pages tidak memiliki tautan internal yang mengarah ke mereka, sehingga sulit bagi crawler untuk menemukannya. Selain itu, karena crawler memiliki crawl budget terbatas, adanya orphan pages dapat membuat anggaran crawling habis pada halaman yang tidak relevan atau sulit diakses, mengurangi efisiensi crawling keseluruhan situs.

  • Tidak Mendapatkan Otoritas Halaman (Page Authority) Link internal membantu mendistribusikan otoritas halaman dari satu halaman ke halaman lainnya. Ketika halaman tidak memiliki link yang mengarah ke sana, halaman tersebut kehilangan kesempatan untuk mendapatkan otoritas dari halaman lain di situs Anda. Akibatnya, orphan pages tidak mendapatkan peringkat yang baik dalam hasil pencarian.

  • Mempengaruhi User Experience (Pengalaman Pengguna) Pengalaman pengguna adalah faktor penting dalam SEO modern. Jika pengguna tidak dapat menemukan halaman tertentu karena tidak ada tautan menuju halaman tersebut, ini dapat menyebabkan frustrasi dan meningkatkan bounce rate. Mesin pencari dapat menganggap ini sebagai sinyal bahwa situs web Anda tidak memberikan pengalaman pengguna yang baik, yang pada gilirannya dapat memengaruhi peringkat.

  • Mengurangi Kemampuan Pengindeksan (Indexability) Orphan pages cenderung sulit ditemukan dan diindeks oleh mesin pencari, yang berarti konten di halaman tersebut tidak akan muncul dalam hasil pencarian. Hal ini mengurangi visibilitas organik situs secara keseluruhan, terutama jika konten di halaman tersebut bernilai tinggi atau relevan dengan kata kunci tertentu.

  • Potensi Duplicate Content Dalam beberapa kasus, orphan pages dapat menyebabkan masalah konten duplikat jika halaman yang serupa tidak terhubung dengan baik ke halaman lainnya. Ini dapat membingungkan mesin pencari mengenai halaman mana yang seharusnya diindeks dan diberi peringkat, menyebabkan situs Anda mendapatkan penalti karena konten duplikat.

2. Cara Mengidentifikasi Orphan Pages

  • Menggunakan Tools SEO Beberapa alat SEO seperti Screaming Frog, Ahrefs, atau SEMrush dapat membantu Anda mengidentifikasi orphan pages dengan memeriksa struktur link internal situs. Tools ini dapat meng-crawl situs Anda dan menunjukkan halaman mana yang tidak memiliki link internal.

  • Memeriksa Google Search Console Google Search Console dapat memberikan wawasan mengenai halaman mana saja yang diindeks tetapi tidak memiliki lalu lintas. Jika ada halaman yang diindeks namun tidak menerima kunjungan, itu bisa menjadi indikasi adanya orphan pages.

  • Menganalisis Sitemap Periksa sitemap XML situs Anda dan bandingkan dengan halaman yang diindeks oleh mesin pencari. Jika ada halaman yang terdaftar di sitemap tetapi tidak ditemukan dalam hasil crawling, kemungkinan besar halaman tersebut adalah orphan pages.

3. Strategi untuk Memperbaiki Orphan Pages

  • Optimalkan Internal Linking Internal linking adalah teknik yang sangat efektif untuk mengatasi orphan pages. Tautkan halaman yang relevan ke orphan pages tersebut untuk memastikan crawler mesin pencari dapat menemukan dan mengindeksnya. Selain itu, pastikan link tersebut menggunakan anchor text yang relevan agar halaman dapat dioptimalkan untuk kata kunci tertentu.

  • Tambahkan Orphan Pages ke Menu Navigasi atau Kategori Untuk meningkatkan visibilitas dan aksesibilitas, pertimbangkan untuk menambahkan orphan pages ke dalam menu navigasi utama atau kategori konten. Ini akan membantu pengguna menemukan halaman tersebut dengan mudah, dan juga meningkatkan crawlability untuk mesin pencari.

  • Perbarui Sitemap dan Kirim Ulang ke Google Search Console Setelah memperbaiki orphan pages, pastikan untuk memperbarui sitemap XML dan kirim ulang ke Google Search Console. Ini akan membantu mesin pencari untuk segera meng-crawl dan mengindeks halaman yang sebelumnya terisolasi.

  • Gunakan Contextual Links dalam Konten Blog atau Artikel Menambahkan link menuju orphan pages dari artikel atau konten blog yang relevan dapat menjadi cara yang baik untuk menghubungkan halaman tersebut. Gunakan kalimat dan anchor text yang natural agar link tersebut tidak terlihat seperti ditempelkan begitu saja.

  • Membangun Backlinks Eksternal untuk Orphan Pages Selain internal linking, membangun beberapa backlink eksternal menuju orphan pages dapat membantu meningkatkan otoritas halaman dan memudahkan mesin pencari untuk menemukannya.

  • Meminta bantuan kepada SEO Spesialist merupakan cara alternatif jika Anda tidak punya cukup waktu dan melakukan audit secara detail website Anda, yaitu dengan menggunakan jasa seo untuk menyelesaikan permasalah seputar orphan pages.

4. Mengapa Orphan Pages Sering Terjadi?

  • Situs Web yang Kompleks atau Berukuran Besar Situs dengan ribuan halaman atau lebih cenderung memiliki orphan pages karena sulit untuk mengelola semua halaman dan memastikan setiap halaman memiliki link internal.

  • Kesalahan dalam Migrasi Situs Saat memigrasikan situs web, beberapa halaman dapat dengan mudah terlewatkan dari struktur link internal, menyebabkan mereka menjadi orphan pages.

  • Kesalahan dalam Pengaturan CMS Beberapa sistem manajemen konten (CMS) dapat secara otomatis membuat halaman baru tetapi tidak menambahkannya ke dalam navigasi situs atau struktur link internal.

  • Konten yang Tidak Relevan Lagi Terkadang, halaman tertentu menjadi orphan pages karena konten di dalamnya sudah tidak relevan lagi, tetapi tetap ada di situs sebagai arsip.

FAQ tentang Orphan Pages dan SEO

  1. Apa itu orphan pages?

    • Orphan pages adalah halaman web yang tidak memiliki tautan internal dari halaman lain di situs, sehingga sulit ditemukan oleh mesin pencari dan pengguna.
  2. Bagaimana cara menemukan orphan pages?

    • Gunakan tools SEO seperti Screaming Frog, Ahrefs, atau SEMrush untuk mengidentifikasi halaman tanpa link internal. Anda juga bisa memeriksa Google Search Console dan menganalisis sitemap.
  3. Mengapa orphan pages berdampak buruk pada SEO?

    • Orphan pages mengurangi crawlability, tidak mendapatkan otoritas halaman, memengaruhi pengalaman pengguna, serta mengurangi kemampuan pengindeksan dan meningkatkan risiko duplicate content.
  4. Bagaimana cara memperbaiki orphan pages?

    • Optimalkan internal linking, tambahkan halaman ke navigasi atau kategori, perbarui sitemap, gunakan contextual links dalam konten, dan bangun backlinks eksternal.
  5. Apa yang menyebabkan munculnya orphan pages?

    • Situs besar, kesalahan migrasi, kesalahan pengaturan CMS, dan konten yang tidak relevan lagi sering menjadi penyebab munculnya orphan pages.
  6. Bagaimana cara menghindari orphan pages di masa depan?

    • Gunakan strategi internal linking yang kuat, selalu periksa sitemap, lakukan audit SEO secara berkala, dan pastikan setiap halaman baru mendapatkan setidaknya satu tautan internal.
  7. Apakah orphan pages selalu perlu dihapus?

    • Tidak selalu. Jika kontennya masih relevan dan berkualitas, lebih baik memperbaiki internal linking untuk halaman tersebut. Namun, jika kontennya usang atau tidak lagi berguna, Anda dapat mempertimbangkan untuk menghapusnya.

Itulah dampak negatif orphan pages sangat dianjurkan untuk diperbaiki untuk website Anda, Anda dapat meningkatkan peringkat SEO, meningkatkan pengalaman pengguna, dan memaksimalkan visibilitas konten di mesin pencari. Gunakan tips dan strategi di atas untuk memastikan bahwa situs web Anda tetap optimal dan bebas dari orphan pages.

Baca juga: On-Page vs. Off-Page SEO: Mana yang Lebih Penting untuk SEO Google?

Was this answer helpful?

Was this answer helpful?

Related Articles

Ads Programmatic Partner

jmred.com theamazonlegacy.com imvos.com dz-gen.com msndb.com duitonline.biz.id...

Pentingnya Latent Semantic Indexing (LSI) dalam Meningkatkan Strategi SEO

Latent Semantic Indexing (LSI) telah menjadi bagian integral dari SEO saat ini. Ketika kita...

10 Latest SEO Techniques in Search Engine Optimization

Search Engine Optimization (SEO) continues to evolve alongside changes in Google’s algorithms...